Menelusuri Berita Teroris Sarinah Pernah Sekolah Di STT Texmaco

Seanane.com-Afif alias Sunakim (ada juga yang menyebut Sunakin) adalah salah satu terduga pelaku teror peledakan Bom di Sarinah. Dalam berita yang dilansir oleh berbagai media menyatakan bahwa Afif alias Sunakim yang merupakan warga Dusun Krajan 1, Desa Kalensari, Kecamatan Compreng Kabupaten Subang itu menempuh pendidikan di STT Texmaco Cipeundeuy Subang.

Afif alias Sunakim terduga teroris Sarinah
terduga teroris Sarinah

Penelusuran seananeblog berasal dari status Bp. Robby (Dosen) di grup FB STT Texmaco Subang yang isinya menanyakan apakah ada yang kenal dengan terduga teroris bernama Afif alias Sunakim tersebut dengan melampirkan link dari Okezone.

Dari berita di Okezone dan kebanyakan berita pada portal-portal resmi dan dicopas oleh blogger-blogger, menyatakan bahwa :

“Afif itu anak yang baik. Tetapi saya tidak tahu setelah lulus SMP. Ia sekolah di luar daerah,” kata Jejen, tetangga Afif, seperti dikutip Antara, Minggu (17/1/2016).

Afif adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Jenal dan Mur. Dia menjalani pendidikan dasar hingga SMP di kampung halamannya. Kemudian melanjutkan pendidikan ke STT Texmaco, Cipeundeuy, Subang. Selama bersekolah di STT Texmaco, Afif tidak pulang ke Subang, melainkan ke rumah kakeknya di Karawang.

Warga Dusun Krajan I lainnya, Sarwita, menyatakan sejak sekolah di STT Texmaco, Afif jarang pulang ke kampung halamannya sampai menikah pada 2007.

Seananeblog langsung menghubungi salah satu alumni STT Texmaco yang juga admin blog ndesoedisi.com atau biasa dipanggil dengan panggilan Mang Nde. Mang Nde adalah alumni STT Texmaco jurusan Teknik Elektro angkatan ketiga (tahun 2001), pada tahun 2005-2006 menjadi asisten dosen mengajar adik kelas angkatan 2002-2003, setelah diangkat menjadi staf pengajar dan dalam perjalanan selanjutnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Jurusan (Sekjur) Teknik Elektro sehingga Mang Nde mempunyai akses untuk menanyakan data mahasiswa dan alumni di STT Texmaco Subang ke bagian akademik.

STT Texmaco Subang
mahasiswa STT Texmaco Subang angkatan 2012

Mang Nde sendiri mengatakan secara umum tahu semua mahasiswa STT Texmaco dari tahun 1999-2007, karena dari angkatan pertama (1999) hingga tahun 2007 jumlah mahasiswa STT Texmaco Subang tidak terlalu banyak.

Waktu itu, mahasiswa masuk terbanyak adalah angkatan 2001 karena mencapai 200 orang, tetapi hanya banyak yang keluar atau tidak melakukan registrasi dalam kurun waktu 3 bulan, sehingga jumlah mahasiswa yang benar-benar ikut kuliah hanya sekitar 130 orang. Memasuki semester genap 2001-2002, jumlah mahasiswa yang keluar pun masih cukup banyak karena disisi lain kondisi PT. Texmaco juga menurun.

Texmaco Subang
Mang Nde berbaju kuning, mengantar tamu dari AAL Surabaya melihat ex Pabrik Texmaco (2007)

Jika ditotal dengan angkatan 1999 dan 2000 maka jumlah mahasiswa sekitar 200 orang terbagi dalam 6 program studi yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Manajemen Industri, Teknik Metalurgi dan Teknik Tekstil.

Tahun 2003-2004, mahasiswa tinggal sekitar 150an (semua angkatan) yang bertahan sampai lulus karena pada tahun 2004 di STT Texmaco Subang hanya ada 1 orang mahasiswa yang masuk, dan tahun 2005-2007 tidak ada mahasiswa reguler yang masuk. Sehingga tidak aneh apabila mahasiswa STT Texmaco saling mengenal satu sama yang lain, minimal kenal muka atau pernah dengar namanya, bahkan yang lebih hebat lagi adalah kenal dengan seluruh Dosen & staf STT Texmaco 😀

Jika merujuk kepada berita bahwa (alm) Afif menikah selepas sekolah pada tahun 2007, berarti jika benar (alm) Afif pernah kuliah di STT Texmaco maka alm masuk kuliah di kisaran tahun 1999 (angkatan pertama) atau paling telat masuk tahun 2002 (dengan asumsi kuliah 4,5 tahun dan langsung menikah setelah lulus.

Setahu Mang Nde dan rekan-rekan alumni yang lain, tidak ada mahasiswa bernama Afif atau Sunakim di jurusan Elektro maupun jurusan yang lain pada tahun 2001-2006

Terus kira-kira darimana asalnya sampai ada berita bahwa (alm) Afif pernah sekolah di STT Texmaco ? Setelah ditelusuri oleh Bp. Muh. Ramdhan (dosen) ada salah satu berita dari Pikiran Rakyat yang menyatakan sebagai berikut :

Dia mengatakan, seusai tamat SMP, temannya jarang pulang sebab sekolah di SMK dekat Texmaco Subang, dan pulangnya ke Karawang, tinggal dengan kakeknya.

Ketua RW 01, Sarwita saat ditemui di sekitar rumah orang tua Nakim, mengatakan, Nakim lahir dan sekolah SD di Krajan 1. Kemudian SMP di Lamparan, setelah itu melanjutkan sekolah di SMK Texmaco di Cipeundeuy, tapi pulangnya ke Karawang.

Berita di pikiran rakyat tersebut jauh lebih masuk akal karena menyebutkan bahwa (alm) bersekolah di SMK dekat Texmaco Subang, dibandingkan dengan berita lain. Karena pada berita yang lain menyebutkan bahwa selepas SMP Afif melanjutkan sekolah keluar daerah tetapi langsung sekolah (atau tepatnya kuliah) di STT Texmaco Cipeundeuy Subang, tanpa ada informasi sekolah di level menengah atas.

Kesimpulan sementara seananeblog kesalahan tersebut disebabkan oleh penulis berita mendengar “sekolah dekat Texmaco Cipeundeuy Subang” tetapi ditulis sebagai STT Texmaco Cipeundeuy Subang.

Dan menurut Mang Nde yang sudah tinggal selama lebih dari 10 tahun disekitar PT. Texmaco, maka SMK yang berada di dekat PT. Texmaco adalah :

  1. SMK Teknologi Manajemen & Bisnis (SMK Tim’B) satu lokal dengan STT Texmaco
  2. SMK Bina Sarana Industri (Binsar) di Cipeundeuy
  3. SMK Gema Nusantara (Genus) di Pabuaran
  4. SMK N 1 Cipeundeuy

Dari keempat SMK tersebut, kondisinya adalah sebagai berikut :

  1. SMK Tim’B berada satu lokasi dengan STT Texmaco yaitu di kawasan Industri Perkasa Texmaco Subang, tetapi sekolah ini baru didirikan pada tahun 2011 sehingga tidak mungkin alm bersekolah disana.
  2. SMK Binsar berada di Cipeundeuy atau sekitar 5 km dari PT. Texmaco, tetapi Nde kurang tahu SMK ini didirikan pada tahun berapa, yang jelas sampai saat ini siswanya tidak terlalu banyak, bangunan juga saat ini masih terbilang pas-pasan.
  3. SMK Genus berada di Pabuaran atau sekitar 15 km dari PT. Texmaco, sekolah ini tutup sekitar tahun 2008 karena kekurangan siswa.
  4. SMK N 1 Cipeundeuy berlokasi di daerah Kosar, berjarak lebih dari 20km sehingga tidak mungkin disebut dekat dengan PT. Texmaco.

Selain keempat sekolah SMK tersebut, masih ada sebuah sekolah lagi yaitu SMU N 1 Cipeundeuy yang berjarak sekitar 7 km dari PT. Texmaco.

Untuk mengetahui dimanakah kepastian sebenarnya alm pernah bersekolah tentu saja dipelukan penyelidikan lebih lanjut, dan hal itu sudah keluar dari kewenangan seananeblog.

Untuk memperkuat data tentang tidak adanya mahasiswa yang bernama Afif atau Sunakim tersebut Mang Nde segera menghubungi Bp. Lilik selaku Kaprodi Teknik Elektro saat ini sekaligus menginformasikan masalah ini ke pihak manajemen STT Texmaco karena berita ini sudah tersebar sehingga bisa menimbulkan kesan yang buruk bagi seluruh civitas akademika STT Texmaco Subang.

Setelah Bp. Lilik melakukan konfirmasi ke bagian akademik, ternyata hasilnya adalah sesuai dengan penjelasan Mang Nde diatas, bahwa :

Tidak ditemukan data mahasiswa STT Texmaco yang bernama Afif, Sunakim, ataupun Sunakin

Akhir kata, jelas sudah bahwa informasi yang menyatakan bahwa terduga teroris Sarinah pernah sekolah di STT Texmaco adalah tidak benar. Sehingga seluruh civitas akademika STT Texmaco dan masyarakat yang ingin kuliah di STT Texmaco tidak perlu khawatir dengan adanya berita tersebut.

salam seanane 😉

5 tanggapan untuk “Menelusuri Berita Teroris Sarinah Pernah Sekolah Di STT Texmaco”

Silakan Berkomentar Sesuka Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.