Gunung Merbabu
Seanane.com – Para pendaki tentu tau mengenai jembatan setan di Gunung Merbabu. Jembatan setan adalah salah satu jalur pendakian di Gunung Merbabu. Dimana jalur ini terbilang ekstrim. Dan butuh kewaspadaan tingkat tinggi saat melintasinya. Penamaan jalur ini sebagai jembatan setan tentu tidak sembarangan, karena tersimpan cerita mistis di dalamnya. Cerita mistis jembatan setan Gunung Merbabu juga seseram namanya.
Sejarah Gunung Merbabu
Gunung Merbabu berasal dari kata “meru” yang artinya gunung, dan “babu” yang maknanya wanita. Gunung Merbabu memiliki 5 kawah, kelima kawah tersebut adalah kawah Condrodimuko, Kawah Kombang. Kawah Kendang, Kawah Rebab dan kawah sambernyowo. Gunung Merbabu adalah gunung yang letaknya berada di 3 wilayah Kabupaten. Bagian timur dan selatan masuk Kabupaten Boyolali, bagian utara merupakan Kabupaten Salatiga. Dan sebelah barat ikut Kabupatean Magelang. Gunung Merbabu memiliki ketinggian 3.145 mdpl (meter diatas permukaan laut) dan bersebelahan dengan Gunung Merapi.
Cerita Mistis Jembatan Setan Gunung Merbabu
Jika dilihat dari kacamata metafisika. Jembatan Setan adalah jalan penghubung gaib lintas interdimensional astral menuju kerajaan gaib Gunung Merbabu yg terletak di puncak. Konon katanya, kerajaan gaib Gunung Merbabu ini bersaudara dengan kerajaan gaib di Gunung Merapi. Sehingga bisa dibilang keduanya memiliki energi yang hampir sama kuatnya.
Jika dilihat dari letaknya, mungkin bisa jadi masuk akal karena jarak Jembatan Setan dengan puncak tidak begitu berjauhan. Dari beberapa pengalaman pendaki, beberapa dari mereka punya kesamaan cerita saat melihat iring-iringan orang berjalan melintasi tempat ini. Dimana mereka pernah melihat rombongan tersebut tidak menapakkan kakinya di tanah.
Urban legend paling terkenal disini adalah suara rintihan wanita yang meminta pertolongan di bagian sisi jurang Jembatan Setan. Diyakini suara tersebut memang dikenal menjebak banyak pendaki untuk menghampiri dan menolongnya. Tapi naas, kebanyakan dari mereka justru malah terperosok jatuh ke jurang dan tidak terselamatkan.
Mengenai sosok itu sendiri. Diduga wanita yang diceritakan adalah residual energi dari seorang wanita (memperkenalkan dirinya sebagai Parni). Dia sering meminta tolong akibat hukuman yang pernah diberikan kepadanya sekitar 1000 tahun lalu. Sampai saat ini roh dari sosok tersebut masih terbelenggu pada sebuah batu di Jembatan Setan. Namun kenyataannya, roh ini kemudian di “kloning” oleh beberapa jin di sekitar Jembatan Setan untuk menyesatkan para pendaki dan untuk eksistensi semata.